Blog

Inspirasi Mentor Opini Sobat SHI

KEYAKINAN, KUNCI UTAMA MANAJEMEN DIRI UNTUK MERAIH IMPIAN

WEB Keyakinan

KEYAKINAN, KUNCI UTAMA MANAJEMEN DIRI UNTUK MERAIH IMPIAN

Spread the love

“Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.”

– Andrew Jackson-

Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT. berfirman, “Aku tergantung kepada prasangka hamba-Ku kepada-Ku” (H.R. Bukhari, Muslim dan Ahmad). Berdasarkan hadist diatas, apapun yang kita yakini dengan sepenuh hati akan menjadi kenyataan bagi kita. Keyakinan yang terdalam membentuk suatu layar prasangka yang membelokkan realitas eksternal dan menyebabkan kita melihat sesuatu tidak dengan cara yang sebenarnya tetapi dengan cara yang kita miliki. 

Permasalahan akan keyakinan terjadi pada diri saya saat beranjak lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Sejak SMA saya memiliki impian untuk melanjutkan kuliah di PKN STAN. Berbekal dengan alasan sederhana, yaitu kuliah gratis. Jalan tersebut saya pilih karena berbagai alasan seperti mempermudah perekonomian keluarga, ikatan dinas, dan jenjang karir yang jelas. Hari demi hari saya persiapkan untuk bisa lulus dalam menghadapi tes di PKN STAN, seperti mempertajam kemampuan bahasa inggris, meningkatkan kemampuan dasar dalam tes potensi akademik, dan menambah wawasan kebangsaan.

Hingga pada tes berlangsung, tahap demi tahap saya lakukan dengan maksimal. Akan tetapi, pada saat Tes Karakteristik Kepribadian (TKP) saya memiliki hambatan. Ternyata dari hambatan tersebut membuat diri saya tidak lolos nilai mati pada saat itu, sehingga dinyatakan gagal dalam seleksi PKN STAN. Sedih? Iya, Kesal? Tentu saja. Mengapa demikian? Karena pada saat itu juga saya gagal mendapatkan kuliah gratis.

Meskipun demikian, saya percaya bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik kepada saya. Kembali lagi akan permasalahan keyakinan. Bagaimana kita yakin dengan apa yang kita impikan sejak awal. Saya percaya bahwa suatu impian yang terucap dalam doa akan menjadi kenyataan. Hanya bagaimana kita mempercayai akan impian bisa sampai ke garis finish atau tidak. Jika dilogika, seseorang berdoa ingin lulus kuliah, maka mau tidak mau dia harus menempuh tujuh sampai dengan 8 semester. Tidak mungkin dalam satu semester dia bisa lulus kuliah.

Jika diibaratkan pada kasus tersebut, maka diibaratkan dengan doa yang memiliki garis start dan finish. Seseorang dapat lulus kuliah (finish) jika telah menempuh kurang lebih 144 SKS atau paling tidak tujuh sampai delapan semester. Oleh karena itu, saya yakin bahwa kegagalan saya dalam PKN STAN untuk bisa berkuliah gratis hanya masalah belum sampainya saya ke garis finish.

Waktu demi waktu berlalu, hingga akhirnya saya dinyatakan diterima di Teknik Geologi Universitas Diponegoro melalui seleksi SBMPTN. Kegagalan saya di PKN STAN sebelumnya, mengajarkan bahwa saya harus lebih giat dalam mencari beasiswa terutama beasiswa yang menawarkan biaya gratis untuk berkuliah. Sejak saat itu, saya berupaya untuk memperindah portofolio yang saya miliki untuk seleksi beasiswa. Hingga pada akhirnya doa yang saya panjatkan pun terwujud di semester kedua untuk bisa mendapatkan kuliah gratis melalui beasiswa. Beasiswa yang saya dapatkan yaitu Bright Scholarship dari YBM Brilian. Bahkan tak hanya kuliah gratis saja yang saya dapatkan, tetapi juga empat kelebihan lainnya. Pertama, mendapatkan uang pembinaan sampai dengan Rp. 900.000,00 per bulannya. Kedua, mendapatkan fasilitas asrama gratis. Ketiga, mendapatkan berbagai pelatihan dan seminar secara gratis. Terakhir dan yang paling berkah bagi saya yaitu dapat lebih banyak berinteraksi dengan Al Qu’ran bahkan menghafalkannya. Tentunya, keempat hal tersebut bisa saja tidak saya dapatkan jika saya diterima di PKN STAN.

Dari cerita saya diatas, hikmah yang dapat diambil adalah selalu yakin bahwa impian yang kita miliki dapat terwujud. Selayaknya keyakinan Nabi Zakaria yang ingin memiliki buah hati meskipun beliau mengetahui bahwa Istrinya telah menopause dan usianya yang tak lagi muda. Akan tetapi, berkat keyakinan yang dimiliki maka apa yang diinginkan maka dapat terwujud. Oleh karena itu, selayaknya pemuda yang selalu haus mengejar cita-cita kita dituntut untuk bisa yakin terhadap apa yang kita cita-citakan. 

Penulis : Ilham Muhammad

Science Hunter Indonesia

Muda Berkarya, Prestasi Luar Biasa

Wishlist 0
Open wishlist page Continue shopping