Halo, Sobat SHI !
Pernah tidak kalian bertanya-tanya, bagaimana sih caranya untuk menawarkan solusi atas setiap permasalahan yang ada di suatu masyarakat? Pernah? Jika pernah, kalian mungkin bakal menjawab, “Ya tinggal datang ke masyarakat terus tanya masalahnya apa dan kasih saja soluisnya!” Mungkin teman-teman pernah berpikir seperti itu? Jika ya, tidak salah kok karena memang pada dasarnya mencari solusi bagi permasalahan di suatu masyarakat tentu berawal dari adanya permasalahan di masyarakat tersebut. Namun, apakah permasalahan tersebut benar-benar permasalahan yang mendalam atau hanya sebatas di permukaan saja?

Persoalannya, masyarakat itu bersifat kompleks dan dinamis. Kadangkala, suatu solusi yang ditawarkan dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan belum tentu benar-benar menyelesaikan permasalahan yang ada. Mungkin saja hanya menyelesaikan permasalahan yang ada di permukaan saja, dan bersifat jangka pendek, tetapi tidak benar-benar menyelesaikan permasalahan secara tuntas dan mendalam, bahkan tidak dalam kurun waktu
jangka panjang . Akibatnya apa? Bisa jadi hanya orang-orang dari golongan tertentu yang menikmati solusi yang ada, tetapi orang-orang yang lain tidak dapat. Atau bahkan yang lebih buruk lagi, permasalahan yang ada malah timbul kembali.

Maka dari itu, sebelum menawarkan solusi atau gagasan bagi suatu masyarakat, perlu adanya upaya awal untuk memahami suatu masyarakat sasaran secara mendalam, terperinci, dan menyeluruh. Salah satu caranya adalah Pemetaan Sosial.

Apa itu Pemetaan Sosial?
Singkatnya, Pemetaan Sosial didefinisikan sebagai proses penggambaran masyarakat yang sistematik serta melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai masyarakat termasuk di dalamnya profil dan masalah sosial yang ada pada masyarakat tersebut. Fokus dari kegiatan Pemetaan Sosial adalah membuat gambaran terkait kondisi sosial ekonomi masyarakat, yakni sumber mata pencarian, jalan, sarana prasarana kesehatan, posisi pemukiman, dan fasilitas umum. Pemetaan Sosial ini sifatnya lebih melibatkan masyarakat dalam hal mengidentifikasi potensi/masalah, implementasi, dan tahap evaluasi. Hal ini berbeda dari yang seringkali dilakukan oleh orang-orang pada umumnya yang cenderung merasa lebih tahu permasalahan yang ada di suatu masyarakat tanpa melibatkan masyarakat yang ada.

Tujuan dari Pemetaan Sosial singkatnya adalah memetakan aktor, potensi, kebutuhan, permasalahan yang pada akhirnya menghasilan sebuah rekomendasi atau solusi terhadap permasalahan yang ada. Biasanya, Pemetaan Sosial dilakukan oleh CSR (Corporate Social Responsibility) suatu perusahaan, sebagai wujud tanggung jawab sosial mereka terhadap masyarakat, terutama masyarakat yang berada di lokasi yang bertepatan dengan lokasi
perusahaan tersebut berada.

Sumber :
Netting, F. E., Peter M. K., & Steven L. Mc. (1993). Social work macro practice. New York: Longman.

Oleh : Solagracia Velinov Hasian Lumban Gaol (Komunitas SHI)

Science Hunter Indonesia

Muda Berkarya, Prestasi Luar Biasa