MERINTIS PRESTASI LEWAT PKM
March 9, 2022 2022-03-09 9:40MERINTIS PRESTASI LEWAT PKM
Hai Sobat SHI!
Bulan ini tentunya bulan yang menggembirakan ya semoga. Pada edisi bulan ini pasti kalian pada riweh nih dengan dunia PKM, wah apa itu sebenarnya PKM ya? PKM sendiri merupakan ajang kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa untuk tingkat perguruan tinggi negeri. Kalian tentunyanya dapat cek diakun simbelmawa untuk dapat info update PKM. Eitzz tapi sobat SHI kali ini kita akan membahas salah satu mentor yang kalau di SHI sering disebut bapak PKM karena dunia per PKM an pasti kakak ini sangat tau dan banyak sekali prestasinya. Pasti penasaran bukan, berikut biodata inspirasi mentor kali ini :
Nama Lengkap Mentor : Muhammad Dian Saputra Taher
Pendidikan S1 : Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, UGM
Prestasi PKM : Lolos Pendanaan PKM-PSH/RSH 2018, 2019, 2020; Medali Emas Presentasi dan Poster PKM-PSH PIMNAS 2018; Medali Emas Presentasi PKM-PSH PIMNAS 2020; Peraih Insentif PKM-AI 2021
Cerita sedikit nih bagaimana kak Putra mengenal PKM yuk.
Awalnya kan pas masih Maba, kalau di kampus tuh tentang PKM sangat digaung-gaungkan, jadinya kayak merasa ada spesial dari kegiatan PKM. Jadi, pas masa-masa sosialisasi sering banget ikut karena memang belum paham apa sih itu PKM, pernah dibahas sedikit pas PPSMB (orientasi mahasiswa baru di UGM). Karena sering ikut lama-lama jadi tertarik dan memang sebelumnya sudah suka sama dunia riset/penelitian, jadi ya langsung pilih ikut PKM-PSH atau RSH kalo sekarang namanya. Aku memilih PKM-PSH karena memang pas SMA memang ada beberapa topik penelitian yang aku tertarik dan belum sempat terealisasi. Aku sangat tertarik di bidang linguistik khususnya pada bahasa-bahasa yang mau punah, kayak unik aja dan gak banyak orang yang mau berupaya menyelamatkan masalah tersebut. oleh karena itu, akhirnya aku mencoba ikut PKM-PSH dengan topik mengenai bahasa yang terancam punah. aku menyusun proposal bersama teman sejurusanku. nah, waktu itu kan dibilangin kalo maba gak bisa jadi ketua, karena waktu itu masih maba jadi aku minta bantuan ke kakak tingkat yang merupakan ketua UKM Fakultas yang aku ikuti dan akhirnya aku mendapatkan rekomendasi ketua untuk timku sekaligus dosen pendamping. waktu tahun 2018 itu, aku pertama kali ikut dan mengajukan 3 propsoal PKM-PSH, alhamdulillah aku didanai 2 di antaranya, yaitu mengenai inventarisasi bahasa Enggano dan pengukuran vitalitas/daya hidup bahasa Rejang di Bengkulu.
Motivasi kak Putra mengikuti PKM.
Motivasi pertama yang harus dipunyai itu menurutku adalah rasa ingin tahu dan kemauan untuk berproses. Karena PKM itu memiliki alur yang panjang, maka pengerjaannya harus didahului rasa ingin tahu terhadap PKM sehingga nantinya kita mau belajar lebih dalam. PKM itu ga berbicara sekadar lomba aja, tetapi banyak sekali ilmu atau manfaat yang bisa kita dapatkan, seperti kerja sama tim, manajemen waktu, disiplin, dan masih banyak lagi. selain itu, karena pengerjaannya yang membutuhkan waktu cukup lama, maka harus punya tekad dan kemauan yang tinggi untuk berproses kurang lebih hampir tahun dri pengerjaan proposal sampai kalau didanai dan lanjut ke PIMNAS. memang harus tekun dan telaten serta bisa menyusun strategi yang matang karena saingannya sangat banyak. dengan ikut PKM bisa memotivasi sebagai langkah awal bagi kita untuk mulai mengembangkan suatu inovasi, bisnis, pemberdayaan, dan lainnya sebagai batu pijakan/loncatan untuk memulai suatu impian bahkan kesuksesan yang kita tidak tahu kapan datangnya, tetapi setidaknya saya merasa dengan ikut PKM banyak sekali hal yang dapat dipelajari dan tidak ternilai harganya karena proses itu sebenarnya yang sangat berarti dalam melakukan PKM. Tumbuhkankan rasa empati, keprihantinan, dan ingin tahu yang besar terhadap lingkungan sekitar bahkan masalah-masalah nasional. karena sejatinya dari mahasiswa seperti kita lah akan tumbuh seribu bahkan sejuta inovasi dalam membangun bangsa ini yang nantinya dapat bermanfaat jangka panjang bagi kita, masyarakat, bahkan negara.
Lalu apasih sebenarnya perbedaan antara PKM dan lomba lainnya ya. Penasaran ya langsung di baca ya.
Nah, PKM tuh ibarat paket spesial, lombanya dapat, bimbingan intensifnya ada, kalau PKM 5 Bidang sama GFK ada pendanaannya jg, kalau AI dan GT dapat insentif, terus kalo lolos PIMNAS dan juara nanti dapat reward lagi. PKM dibandingkan lomba keilmiahan lainnya tuh cukup beda, kalau di PKM lebih menyeluruh dan hampir semua bidang ada, penelitian, kewirausahaan, pengabdian, inovasi alat, buat video ilmiah, dan sebagainya, jadi udh paket spesial ditambah paket komplit lagi. kalau lomba lain rasanya pengerjaannya tidak selama PKM yang bisa memakan waktu berbulan-bulan, mulai dari penyusunan propsoal sampai PIMNAS. Vibes dari prosesnya ini yang berbeda dan menjadi keunggulan dibandingkan lomba lainnya, karena setiap perguruan tinggi punya cara masing-masing untuk berlomba menjadi yang terbaik dan menjadi juara umum. Lomba PKM tuh prestisenya tinggi di kalangan perguruan tinggi, jadi kalau kita ikut PKM apalagi sampai menang pasti pihak perguruan tinggi sangat senang dan biasanya bakal dapat apresiasi yang luar biasa dan pelaksanaan dari PKM sendiri biasanya dikelola sangat serius oleh pihak kampus. Jadi, PKM yang pada dasarnya lomba keilmiahan tetapi dikasi banyak pilihan, kita bisa memilih mau ikut riset murni, yang suka bisnis ada bidang kewirausahaan, yang suka ke masyarakat ada bidang pengabdian dan penerapan teknologi, yang suka berangan-angan ada gagasan tertulis sama gagasan futuristik konstruktif, dan masih banyak lainnya. Jadi kalo ikut PKM kita tidak sekadar melaksanakan program yang telah diajukan, tetapi juga akan dievaluasi dan ditentukan tim mana yang lolos ke tahap final dan tahap final inilah yang menjadi ajang perlombaan bidang keilmiahan yang rasanya paling bergengsi di kalangan mahasiswa dan perguruan tinggi se-Indonesia raya.
Apa saja kira-kira ya manfaat dari PKM ini?
Sebagai mahasiswa menurutku sebisa mungkin harus ikut PKM, karena banyak banget manfaat yang bisa kita dapatkan selama mengikuti prosesnya. PKM itu bakal ngajarin kita yang namanya disiplin, karena kita dituntut harus mengikuti pedoman bahkan kalau satu poin aja yang dilanggar maka proposal atau laporannya bisa kena nilai mati, selain itu kita bakal semakin dilatih untuk kerja sama tim karena proses pengerjaan PKM itu yang gak sebentar jadi memang butuh kesabaran dan keuletan namun tidak bisa dilakukan sendiri sehingga dibutuhkan kekompakan tim dan kalau kita berhasil sampai akhir nanti setidaknya kita bakal paham bagaimana sulitnya untuk berkomitmen bersama itu adalah hal yang sangat berharga. kita juga akan belajar bagaimana namanya memanajemen waktu sebab pastilah kita mempunyai kesibukan perkuliahan masing-masing tetapi di samping itu kita masih dituntut untuk menyelesaikan PKM yang sudah lolos terdanai, memang bukan hal yg mudah dalam membagi waktu sehingga semuanya dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Semua itu pasti ada tantangan kan maka bagaimana nih kak Putra mengatasinya dan gimana strateginya.
Banyak sekali tantangan yang dihadapi sebenarnya ketika berdinamika dalam PKM. Contohnya komitmen tim, merupakan hal yang cukup sulit dijaga karena ada aja pasti permasalahan yang menyangkut individu2 dari anggota tim sehingga gak ada kabar atau hilang2an. tentunya ini menyulitkan koordinasi tim sehingga membuat tidak maksimal dalam menjalankan program. Selain itu, tantangan lainnya adalah berusaha untuk manajemen waktu yang baik. Dalam PKM tentunya banyak sekali timeline kegiatan yang mesti dipenuhi, juga deadline yang sudah pasti menunggu. jadi, kita harus berusaha memenuhi itu karena kalau semuanya dikerjakan mepet deadline tentunya akan tidak maksimal, ingat saingan kita itu sangat banyak sehingga berikanlah yang terbaik saat mengeksekusi program. Kita juga harus menyusun strategi tim sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagaimana upaya tim kita agar dapat memaksimalkan dalam bersaing dengan tim-tim lainnya. Pokoknya kita harus bisa sedisiplin mungkin dalam pengerjaan PKM sehingga dapat meminimalisir dalam mengerjakan hal yang tergesa-gesa. maksimalkan waktu yang ada dan mulailah secepat mungkin ketika sudah pengumuman agar tidak mepet dengan deadline dari agenda-agenda PKM yang sudah dirancang dari tim maupun diagendakan oleh DIKTI.
Tips Trik kak Putra nih.
Temen-temen wajib banget mencari tahu isu-isu terkini yang menarik apa saja atau bisa juga permasalahan mengenai bangsa Indonesia yang memang urgen untuk diselesaikan. Sebelum memulai menuliskan proposal PKM, baca sampai tuntas terlebih dahulu buku pedoman PKM, terutama bidang PKM yang akan kalian ajukan. Baca juga judul-judul bidang terkait yang lolos di tahun sebelum2nya. Intinya patuhi aturan dan disiplin mengerjakan. Jangan nunggu deadline baru mulai mengerjakan, pasti hasilnya kurang maksimal.
Kesan dan Pesan dari kak Putra untuk tetap semangat ya.
Semangat buat teman-teman yang mau mengajukan PKM ataupun yang sedang mengerjakan PKM nya. Kerjakanlah PKM kalian dengan maksimal, ikuti aturan yang ada, patuhi timeline yang sudah dibuat. Jaga komunikasi dengan tim dan dosen pendamping karena itu adalah hal yang sangat berharga dan penting. Buat yang baru mau mengajukan PKM jangan takut, semua punya kesempatan yang sama, semua pastinya ide kalian sangat menarik, kuncinya adalah bagaimana kalian bisa mengemasnya dengan sebagus mungkin. Kalah menang itu biasa, kalaupun dapat juara itu adalah reward buat kalian atas kerja keras melewati semua proses yang sudah dilalui, kalian layak mendapatkan itu. kita semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa menjadi medalis PIMNAS, so buat kalian jangan pernah ragu dan putus semangat untuk mengerjakan PKM. Kalian pasti mampu masuk ke PIMNAS, semangattt gais.
Science Hunter Indonesia
Muda Berkarya, Prestasi Luar Biasa