Potensi kemandirian energi memerlukan support dari pemerintah daerah dan industri di bidang energi, dikarenakan potensi energi di Indonesia cukup besar khususnya di penggunaan limbah TPA sebagai penghasil Biogas yang digunakan untuk memasak, sauna, sampai dengan membangkitkan listrik, telah banyak masyarakat sekitar TPA yang telah menggunakan energi tersebut sebagai energi alternatif yang murah dan terbarukan.  

Pengembangan Energi Koperatif berbasis masyarakat untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi. Studi kasus Belanda dan kemungkinan pengembangannya di Indonesia. Dalam hal ini sampah adalah suatu sumber yang dapat diolah menjadi sumber yang terbarukan. Kemudian dalam hal ini untuk melihat energi kooperatif yang dapat nantinya di gunakan di Indonesia.

Konsumsi perkapita (2020) : 6400 kWh/tahun lebih besar 7 kali daripada Indonesia 970 kWh/tahun. Bahkan 20% lebih tinggi dari rata-rata negara EU. Dengan penggunaan energi cenderung terbesar pada industri dan kontruksi, disusul oleh sektor lainnya. Sumber energi di Belanda juga masih tergantung pada energi konvensional. Sumber terbesar tentunya gas. Kebutuhan minyak bumi dan batubara seluruhnya dipenuhi melalui impor.

Dari 29 negara Belanda menempati urutan 28 sebagai negara yang menggunakan energi terbarukan. Bahkan Belanda adalah negara penghasil emisi CO2 terbesar keempat di Eropa. Banyak harapan bahwa pemerintah Belanda lebih serius lagi dalam menangani perubahan iklim yang terjadi.
Bahkan pada 2019 masyarakat Belanda sempat mengajukan banding atau tuntutan ke peradilan Belanda terkait masalah energi tersebut, yang mana akhirnya masyarakat Belanda menang. Kemudian setelah banding tersebut, pemerintah Belanda mengumumkan untuk menghentikan produksi gasnya pada tahun 2030.

Konsep dasar dalam proses transisi energi yaitu :

1. Dekarboniasi : mengganti/mengurangi seluruh energi yang menghasilkan emisi karbon. Energi yang rendah kadar karbonnya.
2. Desantralisasi : sistem yang mana pengguna sangat dekat sumber energi untuk mengurangi transmisi energi.
3. Digitalisasi energi dengan melakukan upaya pelayanan yang baik terhadap digitalisasi atau mendistribusikan

Energi kooperatif adalah unit usaha baik yang bertujuan untuk mencari keuntungan ataupun tidak yang dibangun bersama-sama oleh kelompok masyarakat tertentu.